blog muhammad bahrom shaleh
Sabtu, 30 Juni 2012
bidang - bidang komunikasi
Pendahuluan
Individu anggota audiens menginterpretasikan pesan dengan cara sesuai dengan makna berdasarkan pengalamnnnya yang diharapkan kurang lebih sama dengan yang diakui komunikator professional. Makna ada pada audiens bukan pada komunikator. Oleh karena itu pesan –pesan media selalu diinterpretasikan oleh audiens berdasartkan simpanan prengetahuan yang ada pada mremori masing-masing individu.
• Faktor Pertama adalah seberapa sering orang terlibat dengan media dalam hal menonton (televisi), mendengar (radio), atau membaca (koran). Atau diluruskan oleh para ahli komunikasi sebagai “media exposure” (terpaan media). Anda barangkali hanya perlu menonton televisi selama dua jam per hari, dan yang anda tonton adalah program berita. Tetapi, orang, terutama anak-anak, yang menonton televisi samapai lebih dari tujuh jam per hari. Anda termasuk dalam kategori rendah media exposure-nya, sementara anak-anak diketegorikan tinggi tingkat media exposure-nya. Perbedaan tingkat media exposure ini tentu membawa perbedaan dalam menimbulkan dampak. Jika seseorang terlalu banyak menonton program kekerasan di televisi, dampaknya akan lebih kuat ketimbang yang jam tontonnya lebih rendah. Anak-anak sering mendendangkan jingle iklan ketika di kamar mandi, karena seringnya jingle tersebut ditayangkan TV. Pada fenomena lain, orang yang terlalu sering menonton program kekerasan televisi akan merasa bahwa dunia ini penuh kekerasan. Program kekerasan yang terlalau sering ditayangkan TV membuat orang membuat generalisasi bahwa apa yang ditampiulkan TV sama dengan realitas empirik yang sesungguhnya.
• Faktor kedua adalah kredibilitas. Dalam komunikasi, pesan itu penting tetapi siapa (komunikator) yang menyampaikan pesan tak kalah pentingnya. Informasi tentang bahaya penyakit AIDS akan lebih dipercaya masyarakat kita disampaikan oleh seorang dokter ketimbang disampaikan oleh seorang politikus. Dimata masyarakat, dalam hal aids, dokter lebih kredibel dibandingkan seorang politikus. Kredibilitas di sini menyangkut kompetensi—dokter lebih kompeten.
FUNGSI KOMUNIKASI MASSA
Sedangkan fungsi media bagi individu adalah :
Integrasi dan Interaksi Sosial
Hiburan
Jumat, 29 Juni 2012
HAKEKAT TEKNOLOGI KOMUNIKASI
KATA PENGANTAR
Pertama-tama mari kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat izin-Nya, makalah ini dapat diselesaikan. Ucapan terima kasih juga diberikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing mata kuliah Perkembangan Teknologi Komunikasi yang telah membimbing kami. Lalu kepada teman-teman yang telh membantu kelancaran pembuatan makalah ini.
Makalah ini membahas mengenai Hakekat dari Teknologi Komunikasi. Sebelum memasuki penjelasan yang lebih jauh mengenai Perkembangan Teknologi Komunikasi, akan lebih baik bila kita mengenali lebih dulu apa yang di maksud dengan Hakekat Teknologi Komunikasi. Hakekat ini sendiri diperlukan agar kita bisa memahami arti sebenarnya dari Teknologi Komunikasi. Harapannya makalah ini bisa berguna bagi pembaca yang ingin lebih memahami mengenai Hakekat Teknologi Komunikasi.
Sekian tutur kata dari kami, apabila ada salah kesalahan dalam penulisan dan penjelasan, kami mohon maaf sebesar-besarnya. Kami juga akan sangat senang apa bila pembaca berkeinginan untk memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami.
Terima kasih.
Banjarmasin, 10 Maret 2011
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di Indonesia, penggunaan teknologi sudah tidak lazim lagi. Dari sebuah pekerjaan yang kecil hingga yang besar, hampir semuanya menggunakan teknologi. baik itu berupa bantuan atau pekerjaan keseluruhan. Teknologi sendiri bisa berupa cara sebuah cara atau solusi, bisa juga berupa peralatan yang bisa memudahan manusia untuk menyelesaikan pekerjaannya. Jadi tidak heran apabila ada yang namanya teknologi komunikasi. Dimana teknologi ini merupakan peralatan perangkat keras yang terdapat dalam organisasi yang memudahkan untuk bertukar nilai-nilai sosial, agar bisa diproses dan dimengerti satu sama lain. Keinginan untuk mengetahui lebih baik lagi tentang Teknologi Komunikasi (Teknokom) yang menjadi dasar pembuatan dari makalah ini. Teknologi komunikasi akan menjadi bagian penting dari perkembangan kehidupan manusia.
Berfokus pada Hakekat Teknologi Komunikasi dimana ini merupakan penjabaran mengenai secara jelas mengenai Teknologi Komunikasi itu sendiri. Sebelum memasuki penjelasan mengenai Hakekat Teknologi Komunikasi, akan lebih baik dimulai dengan penjelasan secara satu persatu
A. Hakekat
1. intisari atau
dasar dia yg menanamkan ajaran Islam di
hatiku
2. kenyataan yg sebenarnya (sesungguhnya): pd
-nya mereka orang baik-baik; syariat palu-memalu, pd nya adalah balas-membalas, pb kebaikan harus dibalas dng kebaikan.
2. kenyataan yg sebenarnya (sesungguhnya): pd
-nya mereka orang baik-baik; syariat palu-memalu, pd nya adalah balas-membalas, pb kebaikan harus dibalas dng kebaikan.
B. Teknologi
1. metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan;
2. keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia;
C. Komunikasi
1. pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yg dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak;
2. perhubungan;
Keinginan untuk mencari tahu lebih banyak mengenai Teknologi Komunikasi inilah yang menjadi awal mulai dari kami untuk membahas Hakekat Teknologi Komunikasi.
B. RUMUSAN MASALAH
Makalah ini disusun dengan beberapa masalah yang telah dipersiapkan :
a. Apa yang dimaksud dengan Teknologi Komunikasi?
b. Apa saja yang menjadikan Teknologi Informasi berbeda dengan Teknologi Komunikasi?
c. Bagaimana Teknologi Komunikasi berjalan dalam masyarakat?
C. TUJUAN
Makalah ini membahas Hakekat Teknologi Komunikasi karena adanya keinginan untuk memahami lebih jelas mengenai Teknologi Komunikasi. Namun, sebelum itu akan lebih baik bila di mulai dengan pemahaman mengenai Hakekat. Dengan adanya penjelasan mengenai Teknologi Komunikasi yang sebenar-benarnya dimaksudkan agar pembaca lebih mengenal teknologi Komunikasi sebelum memasuki tingkatan yang lebih tinggi lagi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. HAKEKAT TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Munandar Sulaiman dalam bukunya Ilmu Sosial Dasar, mengutip pernyataan Eugene Staley, menyatakan bahwa dalam konsep pragmatis ilmu pengetahuan dan teknologi adalah suatu seni (state of art) yang mengandung pengertian teknologi berhubungan dengan proses produksi; menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja dan ketrampilan yang dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi. Berdasarkan hal tersebut maka teknologi itu adalah metode sistematis untuk mencapai setiap tujuan manusia. Dan dalam perkembangan teknologi dibidang informasi terdapat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT), adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. Pengertian dari Teknologi Komunikasi (Teknokom) adalah peralatan perangkat keras dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi dengan individu-individu-individu lain (Rogers, dalam Abrar. 2003). Teknologi komunikasi dianggap mencakup pengertian yang lebih luas, termasuk sistem, saluran, perangkat keras dan perangkat lunak dari komunikasi modern.
Sebagai satu satuan yang membentuk kata teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Jika komunikasi seperti dalam kamus bahasa Indonesia diartikan sebagai pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami, jika arti komunikasi dikaitkan dengan teknologi maka penekanan kata teknologi komunikasi lebih tertuju kepada kata “media”. Sehingga teknologi komunikasi didefinisikan sebagai alat (media) yang digunakan untuk melakukan penyampaian informasi kepada orang lain dengan efektif dan efisien. Lebih jelasnya media yang dimaksud dapat berupa komputer, teleconferencing, video, animasi, multimedia interaktif, jaringan internet dll.
Secara tersirat definisi di atas bahwa Teknokom adalah alat. Teknokom dilahirkan oleh sebuah struktur ekonomi, sosial dan politik. Teknokom membawa nilai-nilai yang berasal dari struktur ekonomi, sosial, dan politik tertentu. Teknokom meningkatkan kemampuan indera manusia, terutama kemampuan mendengar dan melihat.
Keempat aspek di atas teknologi komunikasi ini menjadi kriteria dalam menilai apakah sebuah alat (hardware) merupakan teknokom atau tidak. Jika keempat kriteria ini tidak dimiliki oleh sebuah alat (hardware), maka ia tidak bisa dikatakan sebagai sebuah teknokom.
Misal sebutlah telepon seluler (ponsel). Bisakah ponsel disebut sebagai teknokom? Jawabannya ditentukan oleh jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apakah ponsel sebuah alat?
- Apakah ponsel dilahirkan oleh struktur ekonomi, sosial dan politik tertentu?
- Apakah ponsel membawa nilai-nilai yang berasal dari struktur ekonomi, sosial dan politik yang membuatnya?
- Apakah ponsel meningkatkan kemampuan indera manusia?
Jawaban untuk pertanyaan 1 sangat jelas ya. Pertanyaan 2 ia dilahirkan dari struktur ekonomi kapitalis dan sosial liberal. Pertanyaan 3 juga jelas ya, ponsel membawa nilai liberal, pemilik ponsel bisa menghubungiu dan dihubungi siapa saja. Pertanyaan 4 juga jelas ya, ponsel meningkatkan indera dengar orang yang memakainya. Akhirnya ponsel sah sebagai teknokom.
Bisa saja ponsel menegasikan nilai tradisional (misalnya sowan), menciptakan gaya hidup dan tingkah laku kapitalis yang profit orinted dan mengamalkan budaya konsumtif, ponsel menjadikan penggunanya memiliki ideologi baru dalam konteks intelektualitas dan moralitas.
Teknologisasi yang terjadi di dunia ketiga adalah ibarat pedang bermata dua, yakni sebagai pembawa dan penghancur nilai-nilai. Sebagai pembawa nilai-nilai yang berjuis-kapitalis Barat yang rasionalistik, individualistik, positivistik, tapi juga sekaligus sebagai penghancur budaya lokal yang religius-asketis, fatalis serta memegang teguh prinsip-prinsip collective collegia (Denis Coulet, dalam Abrar. 2003).
B. TEKNOLOGI INFORMASI DAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Teknologi informasi adalah pemrosesan , pengolahan dan penyebaran data oleh kombinasi komputer dan telekomunikasi. Isi dari ilmu tersebut dapat berupa teknik-teknik dan prosedur untuk menyimpan informasi secara efisien dan efektif. Informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah di olah. Informasi tersebut dapat disimpan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, gambar mati ataupun gambar hidup, Sehingga informasi akhirnya dapat berupa ilmu dan pengetahuan itu sendiri.
Everett M Rogers dalam bukunya Communication Technology (1986), mengemukakan bahwa "Teknologi informasi merupakan perangkat keras bersifat organisatoris dan meneruskan nilai-nilai sosial dengan siapa individu atau khalayak mengumpulkan, memproses dan saling mempertukarkan informasi dengan individu atau khalayak lain." Pengertian informasi disimpulkan sebagai sebuah proses pengolahan data berupa data (informasi) dengan menggunakan perangkat komputer atau alat elektronik lain yang berfungsi memproses termasuk menyimpan dan menghasilkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya.
Teknologi informasi lebih ditekankan pada hasil data yang diperoleh sedangkan pada teknologi komunikasi ditekankan pada bagaimana suatu hasil data dapat disalurkan, disebarkan dan disampaikan ke tempat tujuan.
Teknologi informasi berkembang cepat dengan meningkatnya perkembangan komputer dengan piranti pendukungnya serta perkembangan teknologi komunikasi yang ada.
Teknologi komunikasi merupakan alat yang menambah kemampuan orang berkomunikasi. Peralatan perangkat keras (hardware) dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses, dan saling tukar menukar informasi dengan individu-individu lainnya.
Teknokom (Teknologi Komunikasi) berkembang cepat karena bantuan teknologi elektronika, sehingga proses komunikasi tidak lagi dibatasi ruang dan waktu.
Teknologi komunikasi berkembang cepat dengan meningkatnya perkembangan teknologi elektronika, sistem transmisi dan sistem modulasi, sehingga suatu informasi dapat disampaikan dengan cepat dan tepat
Teknokom memungkinkan manusia melihat berbagai fenomena sosial yang saling berkaitan dan mempengaruhi., terutama untuk menghadapi masyarakat terbuka (open society).
Di sisi khalayak (audience), teknokom digunakan untuk mencari, mengolah, membagi, meyimpan, membandingkan, memutakhirkan informasi, sehingga teknokom menjadi sentral dalam proses komunikasi.
Dalam International Communication Association/ICA (ikatan sarjana komunikasi internasional) bagi sarjana yang menekuni teknologi komunikasi dikelompokkan pada divisi Communication and Technology. Bagi yan gmenekuni tekonologi informasi pada divisi Sistem Informasi.
Apabila diamati dengan lebih mendalam antara pengertian teknologi komunikasi maupun teknologi informasi, bisa dilihat bahwa di antara dua bidang tersebut saling berkaitan satu dengan yang lain, bahkan seringkali digunakan untuk menyebut hal yang sama secara bergantian. Oleh karena itu, dalam penggunaan sehari-hari kedua istilah tersebut seringkali diucapkan dalam nafas yang sama, karena pengertian yang terkandung pada masing-masing istilah tersebut memang saling berkaitan satu sama lain.
PEMBAHASAN
A. HAKEKAT TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Munandar Sulaiman dalam bukunya Ilmu Sosial Dasar, mengutip pernyataan Eugene Staley, menyatakan bahwa dalam konsep pragmatis ilmu pengetahuan dan teknologi adalah suatu seni (state of art) yang mengandung pengertian teknologi berhubungan dengan proses produksi; menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja dan ketrampilan yang dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi. Berdasarkan hal tersebut maka teknologi itu adalah metode sistematis untuk mencapai setiap tujuan manusia. Dan dalam perkembangan teknologi dibidang informasi terdapat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT), adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. Pengertian dari Teknologi Komunikasi (Teknokom) adalah peralatan perangkat keras dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi dengan individu-individu-individu lain (Rogers, dalam Abrar. 2003). Teknologi komunikasi dianggap mencakup pengertian yang lebih luas, termasuk sistem, saluran, perangkat keras dan perangkat lunak dari komunikasi modern.
Sebagai satu satuan yang membentuk kata teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Jika komunikasi seperti dalam kamus bahasa Indonesia diartikan sebagai pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami, jika arti komunikasi dikaitkan dengan teknologi maka penekanan kata teknologi komunikasi lebih tertuju kepada kata “media”. Sehingga teknologi komunikasi didefinisikan sebagai alat (media) yang digunakan untuk melakukan penyampaian informasi kepada orang lain dengan efektif dan efisien. Lebih jelasnya media yang dimaksud dapat berupa komputer, teleconferencing, video, animasi, multimedia interaktif, jaringan internet dll.
Secara tersirat definisi di atas bahwa Teknokom adalah alat. Teknokom dilahirkan oleh sebuah struktur ekonomi, sosial dan politik. Teknokom membawa nilai-nilai yang berasal dari struktur ekonomi, sosial, dan politik tertentu. Teknokom meningkatkan kemampuan indera manusia, terutama kemampuan mendengar dan melihat.
Keempat aspek di atas teknologi komunikasi ini menjadi kriteria dalam menilai apakah sebuah alat (hardware) merupakan teknokom atau tidak. Jika keempat kriteria ini tidak dimiliki oleh sebuah alat (hardware), maka ia tidak bisa dikatakan sebagai sebuah teknokom.
Misal sebutlah telepon seluler (ponsel). Bisakah ponsel disebut sebagai teknokom? Jawabannya ditentukan oleh jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apakah ponsel sebuah alat?
- Apakah ponsel dilahirkan oleh struktur ekonomi, sosial dan politik tertentu?
- Apakah ponsel membawa nilai-nilai yang berasal dari struktur ekonomi, sosial dan politik yang membuatnya?
- Apakah ponsel meningkatkan kemampuan indera manusia?
Jawaban untuk pertanyaan 1 sangat jelas ya. Pertanyaan 2 ia dilahirkan dari struktur ekonomi kapitalis dan sosial liberal. Pertanyaan 3 juga jelas ya, ponsel membawa nilai liberal, pemilik ponsel bisa menghubungiu dan dihubungi siapa saja. Pertanyaan 4 juga jelas ya, ponsel meningkatkan indera dengar orang yang memakainya. Akhirnya ponsel sah sebagai teknokom.
Bisa saja ponsel menegasikan nilai tradisional (misalnya sowan), menciptakan gaya hidup dan tingkah laku kapitalis yang profit orinted dan mengamalkan budaya konsumtif, ponsel menjadikan penggunanya memiliki ideologi baru dalam konteks intelektualitas dan moralitas.
Teknologisasi yang terjadi di dunia ketiga adalah ibarat pedang bermata dua, yakni sebagai pembawa dan penghancur nilai-nilai. Sebagai pembawa nilai-nilai yang berjuis-kapitalis Barat yang rasionalistik, individualistik, positivistik, tapi juga sekaligus sebagai penghancur budaya lokal yang religius-asketis, fatalis serta memegang teguh prinsip-prinsip collective collegia (Denis Coulet, dalam Abrar. 2003).
B. TEKNOLOGI INFORMASI DAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Teknologi informasi adalah pemrosesan , pengolahan dan penyebaran data oleh kombinasi komputer dan telekomunikasi. Isi dari ilmu tersebut dapat berupa teknik-teknik dan prosedur untuk menyimpan informasi secara efisien dan efektif. Informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah di olah. Informasi tersebut dapat disimpan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, gambar mati ataupun gambar hidup, Sehingga informasi akhirnya dapat berupa ilmu dan pengetahuan itu sendiri.
Everett M Rogers dalam bukunya Communication Technology (1986), mengemukakan bahwa "Teknologi informasi merupakan perangkat keras bersifat organisatoris dan meneruskan nilai-nilai sosial dengan siapa individu atau khalayak mengumpulkan, memproses dan saling mempertukarkan informasi dengan individu atau khalayak lain." Pengertian informasi disimpulkan sebagai sebuah proses pengolahan data berupa data (informasi) dengan menggunakan perangkat komputer atau alat elektronik lain yang berfungsi memproses termasuk menyimpan dan menghasilkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya.
Teknologi informasi lebih ditekankan pada hasil data yang diperoleh sedangkan pada teknologi komunikasi ditekankan pada bagaimana suatu hasil data dapat disalurkan, disebarkan dan disampaikan ke tempat tujuan.
Teknologi informasi berkembang cepat dengan meningkatnya perkembangan komputer dengan piranti pendukungnya serta perkembangan teknologi komunikasi yang ada.
Teknologi komunikasi merupakan alat yang menambah kemampuan orang berkomunikasi. Peralatan perangkat keras (hardware) dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses, dan saling tukar menukar informasi dengan individu-individu lainnya.
Teknokom (Teknologi Komunikasi) berkembang cepat karena bantuan teknologi elektronika, sehingga proses komunikasi tidak lagi dibatasi ruang dan waktu.
Teknologi komunikasi berkembang cepat dengan meningkatnya perkembangan teknologi elektronika, sistem transmisi dan sistem modulasi, sehingga suatu informasi dapat disampaikan dengan cepat dan tepat
Teknokom memungkinkan manusia melihat berbagai fenomena sosial yang saling berkaitan dan mempengaruhi., terutama untuk menghadapi masyarakat terbuka (open society).
Di sisi khalayak (audience), teknokom digunakan untuk mencari, mengolah, membagi, meyimpan, membandingkan, memutakhirkan informasi, sehingga teknokom menjadi sentral dalam proses komunikasi.
Dalam International Communication Association/ICA (ikatan sarjana komunikasi internasional) bagi sarjana yang menekuni teknologi komunikasi dikelompokkan pada divisi Communication and Technology. Bagi yan gmenekuni tekonologi informasi pada divisi Sistem Informasi.
Apabila diamati dengan lebih mendalam antara pengertian teknologi komunikasi maupun teknologi informasi, bisa dilihat bahwa di antara dua bidang tersebut saling berkaitan satu dengan yang lain, bahkan seringkali digunakan untuk menyebut hal yang sama secara bergantian. Oleh karena itu, dalam penggunaan sehari-hari kedua istilah tersebut seringkali diucapkan dalam nafas yang sama, karena pengertian yang terkandung pada masing-masing istilah tersebut memang saling berkaitan satu sama lain.
C. PRINSIP TEKNOLOGI KOMUNIKASI DIBENTUK OLEH
TEKNOLOGI ELEKTRONIKA
objek bisa diubah menjadi gambar melalui pendekatan lensa.
gambar proyeksi bisa diubah mednjadi gelombang elektromagnetik melalui pendekatan foto sel (scanning device).
suara bisa diubah menjadi sinyal listrik melalui pendekatan microphone.
Sinyal listrik yang bermuatan gambar proyeksi dan suara dipancarkan melalui kabel, jasa satelit komunikasi, sinyal listrik bisa dikirim kemana saja di muka bumi, bahkan ke ruang angkasa sekali pun.
Sinyal diterima sistem antena dan masuk ke alat yang bisa mengubah sinyal menjadi gambar proyeksi kembali, gambar bisa dilihat di layar monitor, digandakan dan dicetak (Ishadi dan Wahyudi, dalam Abrar. 2003).
Teknokom memungkinkan manusia melihat berbagai fenomena sosial yang saling berkaitan dan mempengaruhi., terutama untuk menghadapi masyarakat terbuka (open society).
Di sisi khalayak (audience), teknokom digunakan untuk mencari, mengolah, membagi, meyimpan,membandingkan, memutakhirkan informasi, sehingga teknokom menjadi sentral dalam proses komunikasi.
D. HUBUNGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN BUDAYA
Teknologi dalam aspek kultural yang sangat nyata saat ini dapat dilihat dari lingkup teknologi komunikasi dimana jarak komunikasi antar manusia di bumi menjadi sangat dekat, hampir tak berbatas. Dulu, cara berkomunikasi dua orang yang tinggal di negara atau bahkan kota yang berbeda saja adalah dengan menggunakan surat yang memerlukan perangko dan harus dikirim melalui pos serta memakan waktu yang tidak sebentar. Kini, untuk bertukar informasi, seseorang yang berada di Indonesia dapat berhubungan dengan temannya yang tinggal di Amerika dalam waktu yang sangat cepat dan dengan menggunakan alat yang sangat mudah. Alat komunikasi ini pun beragam, mulai dari telepon, pesan singkat lewat telepon seluler, atau mengirim email.
Dan Teknologi komunikasi sendiri memiliki hubungan dengan kebudayaan seperti berikut:
Teknokom sebagai faktor yang determinan dalam masyarakat, ia bisa menciptakan perubahan sosial dan mengubah kehidupan masyarakat, misal menjadi lebih egaliter.
Teknokom sebagai industrialisasi, ia diciptakan secar amassal dalam jumlah yang banyak.
Teknokom sebagai suatu alat baru, tidak semua efek negatif teknokom bisa dteratassi dengan baik (McOmber, dalam Abrar 2003).
Pesan teknokom adalah mendidik pemakainya untuk :
Melakukan demassifikasi, tidak massal, terjadi perubahan kontrol pesan ada pada khalayak, dengan memilih informasi yang sesuai dengan keinginan mereka. Sebaliknya massifikasi, kontrol pesan ada pada produser informasi, seperti suratkabar, radio, televisi, khalayak hanya pasrah pada berita yang disiarkan.
Menyesuaikan diri, ia harus menyesuaikan diri dengan berbagai standarisasi, mulai dari petunjuk teknis penggunaaan, teknis pengiriman pesan, dan nilai nilai kemanusiaan dan makna pesan teknokom.
Meningkatkan informasi:
(a) berhubungan dengan individu di daerah/negara lain dengan cepat,
(b) menyalurkan aspirasi dan ekspresi yang menjadikan akrab satu sama lain,
(c) mengakses hasil-hasil kebudayaan yang menucul di berbagai daerah/negara lain,
(d) mengingkatkan partisipasi merekadalam kehidupan sosial politik yang menyangkut seluruh daerah/negara lain.
objek bisa diubah menjadi gambar melalui pendekatan lensa.
gambar proyeksi bisa diubah mednjadi gelombang elektromagnetik melalui pendekatan foto sel (scanning device).
suara bisa diubah menjadi sinyal listrik melalui pendekatan microphone.
Sinyal listrik yang bermuatan gambar proyeksi dan suara dipancarkan melalui kabel, jasa satelit komunikasi, sinyal listrik bisa dikirim kemana saja di muka bumi, bahkan ke ruang angkasa sekali pun.
Sinyal diterima sistem antena dan masuk ke alat yang bisa mengubah sinyal menjadi gambar proyeksi kembali, gambar bisa dilihat di layar monitor, digandakan dan dicetak (Ishadi dan Wahyudi, dalam Abrar. 2003).
Teknokom memungkinkan manusia melihat berbagai fenomena sosial yang saling berkaitan dan mempengaruhi., terutama untuk menghadapi masyarakat terbuka (open society).
Di sisi khalayak (audience), teknokom digunakan untuk mencari, mengolah, membagi, meyimpan,membandingkan, memutakhirkan informasi, sehingga teknokom menjadi sentral dalam proses komunikasi.
D. HUBUNGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN BUDAYA
Teknologi dalam aspek kultural yang sangat nyata saat ini dapat dilihat dari lingkup teknologi komunikasi dimana jarak komunikasi antar manusia di bumi menjadi sangat dekat, hampir tak berbatas. Dulu, cara berkomunikasi dua orang yang tinggal di negara atau bahkan kota yang berbeda saja adalah dengan menggunakan surat yang memerlukan perangko dan harus dikirim melalui pos serta memakan waktu yang tidak sebentar. Kini, untuk bertukar informasi, seseorang yang berada di Indonesia dapat berhubungan dengan temannya yang tinggal di Amerika dalam waktu yang sangat cepat dan dengan menggunakan alat yang sangat mudah. Alat komunikasi ini pun beragam, mulai dari telepon, pesan singkat lewat telepon seluler, atau mengirim email.
Dan Teknologi komunikasi sendiri memiliki hubungan dengan kebudayaan seperti berikut:
Teknokom sebagai faktor yang determinan dalam masyarakat, ia bisa menciptakan perubahan sosial dan mengubah kehidupan masyarakat, misal menjadi lebih egaliter.
Teknokom sebagai industrialisasi, ia diciptakan secar amassal dalam jumlah yang banyak.
Teknokom sebagai suatu alat baru, tidak semua efek negatif teknokom bisa dteratassi dengan baik (McOmber, dalam Abrar 2003).
Pesan teknokom adalah mendidik pemakainya untuk :
Melakukan demassifikasi, tidak massal, terjadi perubahan kontrol pesan ada pada khalayak, dengan memilih informasi yang sesuai dengan keinginan mereka. Sebaliknya massifikasi, kontrol pesan ada pada produser informasi, seperti suratkabar, radio, televisi, khalayak hanya pasrah pada berita yang disiarkan.
Menyesuaikan diri, ia harus menyesuaikan diri dengan berbagai standarisasi, mulai dari petunjuk teknis penggunaaan, teknis pengiriman pesan, dan nilai nilai kemanusiaan dan makna pesan teknokom.
Meningkatkan informasi:
(a) berhubungan dengan individu di daerah/negara lain dengan cepat,
(b) menyalurkan aspirasi dan ekspresi yang menjadikan akrab satu sama lain,
(c) mengakses hasil-hasil kebudayaan yang menucul di berbagai daerah/negara lain,
(d) mengingkatkan partisipasi merekadalam kehidupan sosial politik yang menyangkut seluruh daerah/negara lain.
Hubungan
teknokom dan masyarakat informasi :
Pengertian masyarakat informasi:
(a) mereka yang telah terkena terpaan (exposure) media massa dan komunikasi global,
masyarakat yang sadar informasi dan mendapat penerangan cukup (istilah populer),
(b) masyarakat yang menjadikan informasi sebagai komoditas yang sangat berharga
ekonomis, berhubungan dengan masyarakat lain dalam sistem komunikasi global, dan mengakses informasi superhighway (istilah komunikasi).
Information society atau masyarakat Informasi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah masyarakat dan sebuah ekonomi yang dapat membuat kemungkinan terbaik dalam menggunakan informasi dan teknologi komunikasi baru (new information and communication technologies (ICT’s)).
Dalam masyarakat informasi orang akan mendapatkan keuntungan yang penuh dari teknologi baru dalam segala aspek kehidupani tempat kerja, di rumah dan tempat bermain. Contoh dari ICT’s adalah: ATM untuk penarikan tunai dan pelayan perbankan lainnya, telepon genggam(handphone), teletext television, faxes dan pelayan informasi seperti juga internet, e-mail, mailinglist, serta komunitas maya (virtual community) lainnya.
Pengertian lain dari informastion society atau masyarakat informasi adalah suatu keadaan masyarakat dimana produksi, distribusi dan manipulasi suatu informasi menjadi kegiatan utama. Jadi dapat dikatakan bahwa pengolahan informasi adalah inti dari kegiatan.
Pengertian masyarakat informasi:
(a) mereka yang telah terkena terpaan (exposure) media massa dan komunikasi global,
masyarakat yang sadar informasi dan mendapat penerangan cukup (istilah populer),
(b) masyarakat yang menjadikan informasi sebagai komoditas yang sangat berharga
ekonomis, berhubungan dengan masyarakat lain dalam sistem komunikasi global, dan mengakses informasi superhighway (istilah komunikasi).
Information society atau masyarakat Informasi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah masyarakat dan sebuah ekonomi yang dapat membuat kemungkinan terbaik dalam menggunakan informasi dan teknologi komunikasi baru (new information and communication technologies (ICT’s)).
Dalam masyarakat informasi orang akan mendapatkan keuntungan yang penuh dari teknologi baru dalam segala aspek kehidupani tempat kerja, di rumah dan tempat bermain. Contoh dari ICT’s adalah: ATM untuk penarikan tunai dan pelayan perbankan lainnya, telepon genggam(handphone), teletext television, faxes dan pelayan informasi seperti juga internet, e-mail, mailinglist, serta komunitas maya (virtual community) lainnya.
Pengertian lain dari informastion society atau masyarakat informasi adalah suatu keadaan masyarakat dimana produksi, distribusi dan manipulasi suatu informasi menjadi kegiatan utama. Jadi dapat dikatakan bahwa pengolahan informasi adalah inti dari kegiatan.
E.
PERSPEKTIF TENTANG PENERAPAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI.
Suatu organisasi/lembaga pengguna teknologi komunikasi memandang penerapan teknologi komunikasi sebagai :
1. Manajemen sistem
2. Proses birokrasi
3. Pengembangan Organisasi
4. Proses Tawar menawar
Pelaku Penerapan Teknologi Komunikasi
Dalam rangkaian sumber, penyampaian dan penerimaan informasi ada beberapa pihak yang tersangkut dan saling tergantung satu dengan yang lainnya, yaitu :
1.Pemakai
2. Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi
3. Produsen peralatan komunikasi
4. Badan yang mengatur/mengkoordinir seluruh kegiatan komunikasi dari segi ekonomis dan teknis dalam mengadakan peraturan, standar, harga patokan, dan lain-lain.
Unsur-Unsur Penerapan Teknologi Komunikasi
Unsur-unsur teknologi komunikasi adalah :
1. Informasi, dapat berupa tulisan, suara, musik, gambar,dan data yang memiliki spektrum frekuensi dan bentuk-bentuk yang berbeda.
2. Alat yang dipergunakan untuk meneruskan informasi, dengan media transmisi dan sistem modulasi
3. Dengan cara yang sesuai,bentuk akhir ( informasi yang diterima ) harus seserupa mungkin dengan bentuk awal ( informasi yang dikirimkan ) dan dalam batas-batasdistorsi yang dapat ditolerir.
4. Dalam jumlah maupun kecepatan yang semakin meningkat melalui jarak yang semakin jauh dengan biaya yang seekonomis mungkin.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Teknologi Komunikasi merupakan perangkat keras atau peralatan yang terdapat dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi dengan individu-individu-individu lain. Di jaman yang sekarang semakin maju, Teknologi akan semakin berkembang. Dengan adanya Teknologi Komunikasi akan memungkinkan bagi siapa saja yang ingin mengenali dan memahami lebih baik tentang perkembangan teknologi terutama yang berhubungan dengan komunikasi. Teknologi Komunikasi tesebar dimana saja bahkan dalam wujud yang sangat dikenali siapa saja. Tidak heran kalau misalnya di masa depan Teknologi Komunikasi semakin berkembang.
B. SARAN
Dalam perkembangan jaman yang semakin maju, akan bisa dipastikan bahwa perkembangan teknologi akan mengalami perkembangan. Dan dampak yang akan terjadi juga akan sangat besar bagi kehidupan manusia. akan sangat baik sekali jika perkembangan jaman dan teknologi tersebut juga dibarengi dengan kedewasaan diri dalam pemanfaatan teknologi. Karena bisa saja pemanfaatan teknologi tanpa adanya perhatian khusus dan pemahaman lebih baik akan mengakibatkan kerugian bagi diri dan orang lain seperti banyak kasus tentang korban teknologi di Indonesia.
Suatu organisasi/lembaga pengguna teknologi komunikasi memandang penerapan teknologi komunikasi sebagai :
1. Manajemen sistem
2. Proses birokrasi
3. Pengembangan Organisasi
4. Proses Tawar menawar
Pelaku Penerapan Teknologi Komunikasi
Dalam rangkaian sumber, penyampaian dan penerimaan informasi ada beberapa pihak yang tersangkut dan saling tergantung satu dengan yang lainnya, yaitu :
1.Pemakai
2. Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi
3. Produsen peralatan komunikasi
4. Badan yang mengatur/mengkoordinir seluruh kegiatan komunikasi dari segi ekonomis dan teknis dalam mengadakan peraturan, standar, harga patokan, dan lain-lain.
Unsur-Unsur Penerapan Teknologi Komunikasi
Unsur-unsur teknologi komunikasi adalah :
1. Informasi, dapat berupa tulisan, suara, musik, gambar,dan data yang memiliki spektrum frekuensi dan bentuk-bentuk yang berbeda.
2. Alat yang dipergunakan untuk meneruskan informasi, dengan media transmisi dan sistem modulasi
3. Dengan cara yang sesuai,bentuk akhir ( informasi yang diterima ) harus seserupa mungkin dengan bentuk awal ( informasi yang dikirimkan ) dan dalam batas-batasdistorsi yang dapat ditolerir.
4. Dalam jumlah maupun kecepatan yang semakin meningkat melalui jarak yang semakin jauh dengan biaya yang seekonomis mungkin.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Teknologi Komunikasi merupakan perangkat keras atau peralatan yang terdapat dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi dengan individu-individu-individu lain. Di jaman yang sekarang semakin maju, Teknologi akan semakin berkembang. Dengan adanya Teknologi Komunikasi akan memungkinkan bagi siapa saja yang ingin mengenali dan memahami lebih baik tentang perkembangan teknologi terutama yang berhubungan dengan komunikasi. Teknologi Komunikasi tesebar dimana saja bahkan dalam wujud yang sangat dikenali siapa saja. Tidak heran kalau misalnya di masa depan Teknologi Komunikasi semakin berkembang.
B. SARAN
Dalam perkembangan jaman yang semakin maju, akan bisa dipastikan bahwa perkembangan teknologi akan mengalami perkembangan. Dan dampak yang akan terjadi juga akan sangat besar bagi kehidupan manusia. akan sangat baik sekali jika perkembangan jaman dan teknologi tersebut juga dibarengi dengan kedewasaan diri dalam pemanfaatan teknologi. Karena bisa saja pemanfaatan teknologi tanpa adanya perhatian khusus dan pemahaman lebih baik akan mengakibatkan kerugian bagi diri dan orang lain seperti banyak kasus tentang korban teknologi di Indonesia.
komunikasi viltual
(KOMUNIKASI VIRTUAL)
Komunikasi semakin lebih efektif setelah munculnya media komunikasi dengan menggunakan internet atau “the network of the network”. Dalam konteks ini internet dikenal sebagai media komunikasi virtual. Komunikasi virtual adalah proses penyampaian pesan melalui ruang maya (cyberspace) yang bersifat interaktif.
Komunikasi virtual adalah komunikasi dimana proses penyampaian dan penerimaan pesan dengan menggunakan ( melalui ) cyberspace / ruang maya yang bersifat interaktif.
Komunikasi virtual (virtual communications) sering disalahpahami sebagai “alam maya” namun sebenarnya keberadaan system elektronik itu sendiri adalah konkrit di mana komunikasi virtual sebenarnya dilakukan dengan representasi informasi digital yang bersifat diskrit.
Komunitas virtual bertujuan untuk hiburan saja. Pada komunitas virtual memungkinkan para penggunanya ketergantungan dan berperilaku konsumtif, selain itu anggota komunitas virtual sulit diketahui identitasnya karena para cyber ( sebutan pengguna layanan virtual dalam komuniats virtual) menyembunyikan identitasnya
Kemajuan tekhnologi telah mengantarkan manusia untuk menciptakan bentuk baru dalam berinteraksi dan bersosialisasi. Yahoo, Messengger, IRC, MailingList, Online Forum, Weblog dan Friendster adalah contoh bagaimana manusia tetap berusaha berkumpul dan menjalin hubungan dan berbagi kesamaan dengan manusia – manusia lain. Sehingga komunitas virtual berlanjut dengan terbentuknya komunitas fisik alias terjadi pertempuran antar para anggotanya. Komunitas dalam berbagai bentuk ini telah terjadi kumpulan sekelompok orang dengan segmentasi tertentu dan biasanya terjadi proses pertukaran informasi yang cepat dengan adanya tekhnologi internet. Interaksi yang terjadi dalam komunitas virtual tidak terjadi secara langsung atau tida secara face to face karena komunikasi berada pada dunia maya.
Internet merupakan media komunikasi yang sangat efektif bagi umat manusia di dunia. Layanan yang ditawarkan juga beragam. Kita dapat menikmati fasilitas-fasilitas seperti e-mail, chatting (mIR Chat) dan web.
1. Komunikasi Virtual
a. Bandingkanlah dan analisalah perbedaan, kelebihan, kekurangan antara konsep, unsure dan model komunikasi virtual (e-mail, chatting dan web) dengan model klasik!
A. E-Mail
Merupakan layanan internet yang diminati banyak orang di dunia. E-Mail adalah suatu bentuk layanan internet yang menawarkan penyampaian pesan secara luas. E-mail atau “electronic mail” berbentuk asynchronous communications (komunikasi asinkronis), artinya pengirim pesan dan penerima pesan tidak berada pada tempat dan waktu yang sama.
Kelebihan :
Ø Proses komunikasinya bersifat terbuka, artinya pengirim dan penerima pesan memiliki kepentingan yang sama.
Kekurangan :
Ø feedback tertunda, di mana meskipun pesan dikirim langsung oleh pengirim, namun pesannya tidak langsung dapat diterima dan feedback-nya tidak dapat langsung dikirimkan kepada pengirim. Penerima harus melakukan connection untuk bias menjawab pesan yang dikirim oleh pengirim.
Ø Penyampaian pesan antara sender dan recipient tergantung pada prinsip-prinsip semantic.
Ø Pengirim dan penerima pesan pada umumnya sudah saling mengenal.
Ø Memungkinkan terjadinya salah persepsi dan pemberian makna pada pesan yang diterima karena tidak terdapatnya petunjuk linguistic ataupun petunjuk prosemik (tinjauan psikologis).
B. Chatting (Internet Relay Chat)
Ini merupakan layanan yang banyak diminati oleh para remaja di seluruh dunia. Di mana layanan room chat ini menawarkan kita untuk dapat berinteraksi secara langsung kepada banyak orang. Room chat atau biasa disebut chatting adalah suatu program untuk para pengguna internet di mana saja, tujuannya agara dapat mengenal satu sama lain, yang berada di belahan dunia lain, berifat synchronous communications yaitu pengirim dan penerima pesan berada pada tempat dan waktu yang sama. Termasuk media komunikasi interaktif. Ada banyak layanan yang dapat kita nikmati misalnya MIRC atau Yahoo! Messanger (YM). Dengan chatting kita dapat melihat wajah orang yang baru kita kenal apa bila computer kita dilengkapi dengan camera, sehingga dengan webcam kita dapat berinteraksi secara tatap muka dengan orang tersebut
Kelebihan :
Ø dapat berinteraksi secara tatap muka, dengan webcam
Ø feedback dapat langsung dirasakan, feedback berulang-ulang (direct feed back synchronous)
Ø bebas berinteraksi
Ø dapat berinteraksi dengan banyak orang di seluruh dunia
Ø komunikasi yang terjalin dapat berlanjut
Kekurangan :
Ø komunikasinya bersifat tertutup
Ø bentuk pesan tergantung pengirim dan maknanya terkadang susah dipahami oleh penerima
Ø bahasa yang digunakan, pengetahuan semantic, budaya serta etika dapat menjadi kendala dalam melakukan interaksi chatting.
Ø Hambatan teknis, seperti disconnect ataupun server down, yang tidak memungkinkan computer yang digunakan terkoneksi dalam jaringan internet.
C. Websites
Secara teknis, websites adalah sebuah system di mana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah internet webserver dipresentasikan dalam bentuk hypertext. Layanan ini dapat dimanfaatkan untuk memasang informasi secara on line dan bersifat virtual (maya) yang memiliki kaitan (link) informasi yang tidak terbatas.
Web dapat diakses oleh perangkat lunak web client yang disebut Browser. Browser membaca halaman-halaman web yang tersimpan dalam webserver melalui protocol yang disebut HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Beberapa yang cukup popular Microsoft Internet Explorer, Netscape Navigator, Opera, Mozila Fox,dll. Selain itu, juga terdapat produk browser yang hanya dikenal dikalangan terbatas
Kelebihan :
Ø Dapat dinikmati kapan saja
Ø Informasi yang ditawarkan sangat lengkap
Ø Bebas mencari informasi
Ø Informasi bersifat umum
Ø Informasinya lebih actual
Ø Informasinya juga bersifat highlight
Kekurangan :
Ø Feedback bersifat asynchronous communications
Ø Hambatan mekanis, yakni server down, disconnect dan conection failed. Tidak terjadinya koneksi antara computer user dengan jaringan internet.
Ø Hambatan bahasa dari web dominant luar negeri yang lebih banyak eksposurenya disbanding web dominant dalam negeri.
Ø User terkadang tidak tahu untuk mengeksplorasi suatu web melalui icon-icon yang terdapat dalam web.
Ø Adanya keterbatasan informasi dalam web yang diinginkan oleh user sehingga tidak memberikan kepuasan pada pengguna.
KOMUNITAS VIRTUAL
a. Apa perbedaan antara komunitas virtual dengan pengertian komunitas dalam konteks sosiologi?
b. Bagaimana perbedaan dalam hal interaksi dan komunikasi di antara dua komunitas yang berbeda itu?
a) Pada prinsipnya komunitas virtual merupakan sebuah forum di mana para anggotanya saling bebas berhubungan dengan mengeluarkan pendapat, namun hal ini dalam konteks ruang maya (cyberspace). Komunitas virtual ini, meliputi sekelompok orang yang melakukan komunikasi atau berinteraksi melalui multimedia. Jadi kesimpulannya, Virtual Community adalah kelompok yang interaktif, dibangun atas dasar konsep “many-to-many communications” didesain untuk menarik anggota, membuat mereka terlibat lebih dalam di dalam komunitas, mempunyai satu focus yang dapat membuat anggota komunitas itu datang kembali.
Sedangkan dalam konteks sosiologi, masih berkaitan tentang filosofi manusia sebagai makhluk sosial. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri atau terpisah dengan manusia yang lain. Komunitas dalam kontek ini, merupakan sekelompok orang yang terlibat dalam kepentingan yang sama, saling berinteraksi satu sama lain.
b) Perbedaan interaksi komunikasi antar kedua komunitas itu (komunitas virtual dan komunitas sosiologi) yaitu :
I. Komunitas virtual yang terlibat berada di dunia maya “cyberspace” sedangkan komunitas sosiologi dapat bertatap muka langsung.
II. Pada komunitas virtual biasanya dapat bertujuan untuk komersial, sedangkan komunitas sosiologi untuk keakraban saja (saling mengenal satu sama lain).
III. Feedback pada komunitas virtual biasanya tidak langsung dan sifatnya asynchronous communications. Sedangkan pada komunitas sosiologi, feedback dapat dirasakan langsung dan bersifat synchronous communications.
Sekelompok manusia yang mempunyai hobi yang sama yaitu, masuk dalam dunia maya dan di dalam komunitasnya tersebut mempunya kepentingan yang sama antar beberapa pengguna layanan internet ini. Biasanya komunitas virtual adalah mereka-mereka yang benar-benar berinteraksi malalui ruang maya baik melalui email, chating, website, ataupunyang sedang marak akhir- akhir ini yaitu pengguna friendster. Para pengguna friendster merasa mempunyai dunia ke dua setelah dunia nyata, yaitu dunia maya melalui sebuah komunitas virtual. Dalam komuniats viertual nilai-nilai kesopanan di nomor duakan dan hal ini mengakibatkan munculnya kriminalitas melalui cyberspace.
Komunitas virtual bertujuan untuk hiburan saja. Pada komunitas virtual memungkinkan para penggunanya ketergantungan dan berperilaku konsumtif, selain itu anggota komunitas virtual sulit diketahui identitasnya karena para cyber ( sebutan pengguna layanan virtual dalam komuniats virtual) menyembunyikan identitasnya.
Komunikasi virtual : proses penyampaian pesan yang dikirimkan melalui internet atau cyberspace. Komunikasi virtual bisa dikatakan berkomunikasi melalui dunia maya. Dalam model komunikasi virtual contohnya adalah seperti chating, browsing, dan email melalui internet. Komunikasi virtual (virtual communications) sering disalahpahami sebagai “alam maya” namun sebenarnya keberadaan system elektronik itu sendiri adalah konkrit di mana komunikasi virtual sebenarnya dilakukan dengan representasi informasi digital yang bersifat diskrit.
Pada dasarnya komunitas virtual bisa dibedakan menjadi dua jenis. Merujuk pada penjelasan Tonnies dalam bukunyaCommunity and Asociation yang terbit tahun 1955 (dikutip David Bell, 2001:94) bahwa komunitas terbagi menjadi Gemeinschaft danGesellschaft. Gemeinschaft merujuk pada jenis komunitas yang berkarakter ’total community’ di mana setiap individu maupun aspek-aspek sosial di dalamnya berinteraksi secara vertikal maupun horisontal, berjalan secara stabil dan dalam waktu yang lama, merupakan hasil dari adanya kesamaan maupun kebutuhan, terbentuk dari adanya pertukaran ritual maupun simbol-simbol sebagaimana yang terjadi dalam interaksi sosial secara nyata yang dibangun secara face-to-face interactions. Inilah yang disebut Tonnies sebagai komunitas (dalam pengertian) tradisional; dimana setiap individu membantu individu yang lain, setiap individu mengenal identitas atau informasi individu yang lain, dan ikatan yang terjalin antarindividu sangat kuat serta menjelma dalam berbagai wujud.
Sedangkan Gesellschaft adalah kebalikan dari kondisi Gemeinschaft.Ditenggarai oleh derasnya urbanisasi di kota-kota besar, Tonnies menjelaskan bahwa jenis komunitas ini terbentuk dari berbagai aspek yang sangat heterogen. Setiap anggota komunitas memiliki kepentingan yang berbeda-beda, komitmen yang berbeda, dan tidak adanya ikatan antar individu begitu juga dengan norma atau nilai-nilai yang menjadi pengikatnya. Hubungan yang terjadi antar individu dalam komunitas ini terjadi sangat dangkal dan lebih bersifat instrumen formal belaka. Dalam Gesellschaft, komunitas tidak berkembang secara simultan dan tidak membesar; meski anggota komunitas yang ada di dalamnya secara kuantitas berjumlah besar, sebagaimana penduduk di ibu kota, dan setiap individu akan bertemu dengan individu lainnya setiap waktu namun hubungan yang terjalin hanyalah parsial dan sementara. Sebagaimana diungkapkan oleh Kollock dan Smith (1999:16) ’there is great deal of loneliness in the lives of many city dwellers’.
Dua jenis komunitas yang disodorkan oleh Tonnies ini pada dasarnya mewakili jenis komunitas yang ada di ruang siber. Namun, pilihan apakah individu itu akan menjadi Gemeinschaft dan Gesellschaft itu tergantung dari pilihan individu itu sendiri, bukan dibentuk oleh kebiasaan yang terjadi dalam kehidupan sosial yang dibentuk dalam waktu yang lama sebagaimana di kehidupan nyata. Ia bisa menjadi individu yang aktif dalam komunitas virtual, meiliki jalinan antaranggota forum yang kuat, dan membagi nilai-nilai kebersamaan. Tetapi dilain sisi dia juga bisa sekadar menjadi kaum urban yang bergerak dari kehidupan nyata atau offline ke online—selayaknya kaum urban di kota besar—dengan tidak melibatkan diri lebih jauh di komunitas virtual tersebut. Sekadar melihat ada topik diskusi apa yang menarik atau mencari kebutuhan offline dan jika kebutuhan tersebut terpenuhi, maka komunitas virtual itupun ditinggalkan.
MANFAAT KOMUNITAS VIRTUAL
Dari segi sosialisasi, rasa sosial kita sebagai manusia akan terasa lebih besar karena dengan masuk dalam komunitas virtual maka kita dapat mengenal siapapun itu dan dari manapun itu. Kita bisa dnegan mudah mencari teman dari daerah yang berbeda, pulau yang berbeda, suku yang berbeda, maupun negara yang berbeda.
Kita bisa saling bertukar pikiran, mendiskusikan atau hal-hal yang kita senangi. Dalam komunitas inipun kita bisa membicarakan pekerjaan, bisnis, atau masalah pendidikan. Dengan begitu pekerjaan tidak melulu dilakukan hanya dalam kantor, atau ruangan namun dalam jarak jauhpun kita bisa melakuakan bisnis kita.
Langganan:
Postingan (Atom)